Sekolah dengan Uji Coba PTM Memungkinkan Ditambah
MAGELANGEKSPRES.TEMANGGUNG – Pemerintah Kabupaten Temanggung berencana akan menambah jumlah sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM), jika tenaga pendidik sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sekretaris II Satgas Covid-19 Pemkab Temanggung Djoko Prasetyono mengatakan, penambahan jumlah sekolah yang akan melakukan uji coba PTM di Temanggung adalah untuk tingkat SMP. Karena saat ini yang menjadi kewenangan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Temanggung hanya tingkat SD dan SMP, sedangkan SMA menjadi kewenangan pemerintah provinsi. “Secara bertahap menambah jumlah sekolah untuk melakukan uji coba PTM, khususnya tingkat SMP,” terangnya, kemarin. Ia menegaskan jika para guru dan tenaga kependidikan telah melakukan vaksinasi Covid-19, sekolah bisa melakukan uji coba PTM terbatas. Hanya saja sampai saat ini baru lima sekolah yang sudah menjalankan PTM. Baca Juga Alokasi Pupuk Bersubsidi Naik 124 Persen Namun demikian ia berharap pada tahun ajaran baru 2021/2022, Juli mendatang, seluruh SMP di Temanggung sudah melakukan uji coba PTM. “Semoga saja ke depan tenaga pendidik menjadi salah satu golongan yang menjadi sasaran wajib untuk vaksinasi Covid-19, sehingga proses uji coba PTM bisa dilakukan,” harapnya. Djoko menyebut guru maupun tenaga kependidikan di Temanggung yang telah mengikuti vaksinasi dan melakukan uji coba PTM baru di lima sekolah, yakni SMKN 1 Temanggung, MAN 1 Temanggung, SMAN 1 Parakan, SMPN 2 Temanggung, dan MTsN Parakan. “Kelima sekolah ini sudah menjalankan uji coba PTM sejak 5 April lalu, dan sampai saat ini uji coba masih dilaksanakan,” katanya. Menurutnya, berdasarkan pemantauan pelaksanaan uji coba PTM di lima sekolah tersebut, berjalan dengan baik, mulai dari persiapan sekolah dalam mempersiapkan sarana prasarana pencegahan penyebaran Covid-19, hingga sejumlah peraturan yang wajib ditaati oleh tenaga pendidik dan siswa di sekolah. “Semua sekolah sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik, pengawasan di sekolah juga sudah dilaksanakan secara maskimal,” katanya. Selain itu, pengawalan anak-anak atau siswa dilakukan sejak dari rumah, berangkat menuju sekolah dengan kendaraan pribadi atau diantar oleh keluarga, surat izin dari orang tua dan persyaratan lainnya. “Mengawal anak mulai dari kedatangan, pembelajaran, sampai kepulangan sudah dilaksnakan dengan baik,” katanya. Terkait dengan uji coba PTM tingkat SD, TK, dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sampai sekarang belum diizinkan sesuai instruksi Mendagri. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: